Capaian Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2024 pada Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan dimana melakukan Penyusunan Dokumen Rencana Kontijensi Bencana Kekeringan Sulawesi Selatan dengan ouput 1 Dokumen, Melaksanakan Sosialisasi, Komunikasi dan Edukasi berupa kegiatan simulasi bencana pada beberapa sekolah di Kabupaten/Kota seperti SMP Muhammadiyah Rappang Peserta 50 Orang, UPT SMKN 8 Pinrang Peserta 50 Orang, SMA Parepare Peserta 50 Orang, SMA Negeri 1 Maros Peserta 50 Orang.
BPBD Provinsi Sulsel juga melakukan Pendampingan penyusunan Indeks Ketahanan Daerah pada Kabupaten/Kota dalam rangka penilaian Indeks Risiko Bencana Sulawesi Selatan Tahun 2024 dan kita bersyukur dengan upaya ini IRB Provinsi Sulawesi Selatan turun sebanyak 3,7 poin dari 144,47 dengan kelas risiko tinggi turun menjadi 140,76 dengan kelas risiko sedang.
Padan Bidang Kedaruratan dan Logistik, telah melakukan Penyediaan dan Pendistribusian Logistik bagi korban terdampak bencana sebanyak 1.491 Paket, Melakukan respon cepat terhadap penanganan darurat bencana alam yang terjadi pada 24 Kabupaten/Kota.
Untuk Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Prov. Sulsel melaksanakan Bimbingan Teknis Pengkajian dan Perhitungan Kerugian Pascabencana (JITU PASNA) Bagi 9 Kabupaten yaitu Luwu Utara, Luwu, Wajo, Sidrap, Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Pinrang dan Sinjai, melakukan Pendampingan dan Fasilitasi Proposal Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana yang akan diteruskan Ke BNPB-RI (Pemerintah Pusat) untuk Kabupaten Maros dan Kabupaten Soppeng.
